Wisata Sejarah dan Budaya Candi Singosari di Malang – Candi Singosari bukan hanya sebagai spaceman slot daerah wisata saja, namun sekaligus menjadi bukti peristiwa mengenai keberadaan Kerajaan Singasari di era lampau.

Candi Singosari menjadi bukti terakhir yang ditinggalkan oleh Kerajaan Singasari. Dan kini, masyarakat dapat menyaksikan bangunan tersebut dalam balutan wisata peristiwa di Malang.

Candi Singosari duduki sebuah kawasan dengan luas lebih kurang 200 m x 400 m. Dan di daerah tersebut bukan hanya terkandung Candi Singosari saja dulunya, namun tersedia termasuk 2 candi lainnya. Namun, 2 candi tersebut kini telah lenyap tak tersisa.

Berikut ulasan Candi Singosari sebagai referensi wisata peristiwa plus edukasi di Malang, untuk dikunjungi akhir pekan ini atau sementara liburan nanti.

Lokasi Candi Singosari

Lokasi Candi Singosari terdapat di pada Gunung Arjuna, dan Pegunungan Tengger.
Alamat Candi Singosari berada di Desa Candi Renggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Rute Menuju Candi Singosari

Akses jalan menuju Candi Singosari dari Alun-Alun Kota Malang Malang bisa lewat Jl. Raya Lawang – Malang. Adapun jarak dari Alun-Alun Kota Malang menuju Candi Singosari lebih kurang 13 kilometer, dengan sementara tempuh lebih kurang 30 menit perjalanan memanfaatkan kendaraan pribadi.

Jaln ke Candi Singosari telah bagus, serta para pengunjung termasuk memilki opsi untuk memanfaatkan jasa transportasi umum, seperti:

  • Bus,
  • Kereta api.

Jika memanfaatkan bus, para pengunjung tinggal turun di Pasar Singosari, kemudian lanjutkan perjalanan dengan memanfaatkan delman sampai sampai di wilayah utama.

Para pengunjung tidak mesti takut tersesat, sebab wilayah Candi Singosari berada di jalan jalan utama, yang selalu ramai dengan hilir mudik kendaraan.

Sejarah Candi Singosari

Menurut beberapa pakar sejarah, dan pakar purbakala, Candi Singosari diperkirakan dibangun pada th. 1300 masehi. Adapun obyek dibangunnya Candi Singosari untuk memperingati Raja Kertanegara yang telah wafat, serta untuk menghormati slot bet kecil para pejabat Kerajaan Singhasari.

Candi Singosari pertama kali dilaporkan pada th. 1803 oleh seorang Gubernur Pantai Laut Timur Jawa, berkebangsaan Belanda yang bernama Nicolaus Engelhardt.

Setahun kemudian, tepatnya pada th. 1804, dilakukanlah pindahan arca, dan reruntuhan candi. Kemudian pada th. 1819, arca-arca tersebut dibawa ke Belanda.

Pada th. 1930 pun sempat ditunaikan pemugaran oleh pemerintah Belanda. Namun pemugaran tersebut ternyata baru sebagaian saja.

Dan kini, peningalan Candi Singosari bersatus sebagai Cagar Budaya Nasional yang pertama kali ditetapkan lewat SK Menteri 21 Juli Tahun 1998.

Legenda Candi Singosari

Legenda mengenai Candi Singosari perihal erat dengan sosok legendaris yang telah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Jawa Timur. Yaitu :

  • Ken Dedes,
  • Ken arok.

Cerita ke dua sosok tersebut termasuk tidak bisa di pisahkan dengan keberadaan keris sakti yang bernama Keris Mpu Gandring. Dari sinilah seluruh kisah bermula, dari merasa pergantian raja yang nasibnya tragis sebab di bunuh, dan kutukan Keris Mpu Gandring.

Baca Juga: Wisata Air Terjun Kakek Bodo Pasuruan

Daya Tarik Candi Singosari

1. Candi Bersejarah

Daya tarik yang pertama pasti saja keberadaan candi yang benar-benar bersejarah yang bernama Candi Singosari. Bangunan Candi Singosari berdiri pada Batur Kaki dengan ketinggian 1,5 meter.

Pahatan, atau relief di Candi Singosari benar-benar sederhana, berlainan dengan candi server thailand lain pada umumnya. Hal tersebut menunjukan bahwa pembangunan Candi Singosari era itu belum rampung sepenuhnya.

Selain itu, di lebih kurang Candi Singosari terkandung beberapa arca, lebih-lebih di mungkinkan menjadi patung penjaga terbesar di dunia. Karena arca tersebut bernama Arca Dwarapala.

2. Museum

Daya tarik yang ke dua adalah keberadaan Museum Singasari. Di museum tersebut, para pengunjung bisa menyaksikan beberapa replika arca, serta senjata-senjata tradisional dari seluruh penjuru nusantara.

Senjata tradisional yang paling menyita perhatian adalah keris-keris. Tentu saja senjata tradisional tersebut di akui punyai kapabilitas tertentu.