Wisata Budaya dan Sejarah Keraton Kanoman Cirebon – Keraton Kanoman Kanoman Cirebon merupakan salah satu area bersejarah yang tersedia di kota cirebon, dan merupakan bagian dari Kesultanan Cirebon.
Keraton ini menjadi bukti mengenai berdirinya sebuah kerajaan di kota udang tersebut, dan dapat diĀ jadikan lokasi wisata bersejarah yang paling berkesan untuk siapa saja yang mengunjunginya.
Keraton kanoman Cirebon punya cukup luas yakni sekitar 6 ha. dan punya beberapa pintu masuk bangunan yang punya nama dan fungsinya masing-masing, dengan makna dan filosofis yang mendalam.
Yang paling menarik ialah keraton ini tetap di tempati Sultan ke dua belas yang bernama Raja Muhammad Emiruddin beserta keluarganya.
Berikut ulasan lengkap mengenai Keraton Kanoman Kanoman Cirebon, sehabis tempo hari kita mengkaji Keraton Kasepuhan Cirebon. Sebagai referensi wisata sejarah yang harus di kunjungi:
Sejarah Keraton Kanoman
Sejarah mengenai Keraton Kanoman, di mulai th. 1678 Masehi. Pangeran Mohamad Badridin atau Pangeran Kertawijaya merupakan pendiri Keraton Kanoman Cirebon.
Pangeran Kertawijaya sendiri punya gelar Sultan Anom I, keberadaan Keraton Kanoman maupun sejarahnya tidak bisa lepas dari sejarah pertumbuhan Islam khususnya yang tersedia di Jawa Barat yang di laksanakan oleh Sunan Gunung Jati.
Pembangunan Keraton-keraton yang tersedia di Cirebon, seluruhnya punya filosofi atau makna tersendiri.
Dari jadi tata letak, bentuk bangunan, maupun tradisinya. Dan hal selanjutnya tetap lestari sampai sampai selagi ini.
Lokasi & Alamat Keraton Kanoman Cirebon
Lokas Keraton Kanoman Kanoman Cirebon berada di belakang Pasar Kanoman Cirebon Kanoman Cirebon, alamat lengkapnya di Jl. Kanoman No. 40, Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Rute menuju Keraton Kanoman Cirebon
Jalan menuju Keraton Kanoman dari pusat kota Cirebon, cuma berjarak 3 km lewat Jl. Tentara Pelajar. Adapun selagi tempuh menuju Keraton Kanoman sekitar 10 menit saja, dan bisa di lalui oleh jenis kendaraan roda dua maupun roda empat.
Lokasi Keraton Kanoman terdapat di belakang Pasar Kanoman, supaya aksesnya benar-benar enteng untuk di jangkau.
Baca Juga: Wisata Sejarah dan Budaya Candi Singosari di Malang
Daya Tarik Keraton Kanoman Cirebon
1. Lawang Atau Pintu Masuk
Daya tarik dari Keraton Kanoman Kanoman Cirebon yang pertama ialah terdapatnya beberapa pintu atau biasa di sebut lawang, yang punya nama dan filosofi yang berbeda. Lawang-lawang selanjutnya bernama:
- Lawang Syahadat
- Lawang Kiblat
- Lawang Siblawong
- Lawang Kejaksan
Lawang atau pintu-pintu selanjutnya punya makna dan maksud tersendiri, dan merupakan pintu masuk ke dalam sebuah area.
2. Sanggar Kemuning
Selanjutnya ialah Sanggar Kemuning, punya halaman yang luas dan merupakan area latihan para penari.
3. Mande Pancaratna Dan Pancaniti
Mande Pancaratna dan Pancaniti, punya makna area para prajurit berjaga. Hanya orang-orang khusus saja yang dapat memasuki ruangan tersebut.
4. Balai Manguntur
Balai Manguntur bermakna area raja berpidato, balai ini cuma boleh dimasuki oleh raja atau ratu juga putra atau putrinya.
5. Paseban
Kemudian tersedia Paseban, bermakna ialah area tunggu bagi rakyat yang hendak menghadap sultan.
Pada zaman dulu, area ini kerap digunakan rakyat untuk tunggu supaya dapat berjumpa langsung dengan sultan.
6. Patung Harimau
Selanjutnya tersedia Patung Harimau, yang merupakan simbol dari Prabu Siliwangi dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang berkunjung ke Keraton Kanoman Kanoman Cirebon.
7. Gedung Pusaka
Yang terakhir adalah sebuah gedung atau bangunan yang berguna sebagai area untuk menyimpan pusaka. Banyak sekali pusaka yang di simpan di gedung ini, dan gedung ini bernama Gedung Pusakan.
8. Tujuh Sumur Keraton
Daya tarik terakhir dari Keraton Kanoman Kanoman Cirebon ini ialah keberadaan 7 buah sumur yang di percaya punya keutamaan dan kegunaan cocok dengan permintaan masing-masing.
Sumur-sumur selanjutnya berada di Kebon Jimat, yakni sebuah area sakral dan privasi keluarga Keraton.
Dua dari tujuh sumur yang tersedia berada di dalam kedaton dan cuma bisa dicermati pada hari-hari khusus saja.
Salah satu sumur yang tersedia bernama Sumur Penganten, yang dipercaya merupakan peninggalan sejak zaman Wali Songo.
Sumur selanjutnya dipercaya dapat mempermudah kaum perempuan dalam memperoleh jodoh sehabis mandi atau cuci muka di Sumur Penganten.